Doa Mama

Semenjak Nyokap and Bokap udah gak ada, actually my life is so incomplete. One thing yang hilang banget, Doa Mama! Sebelum Mama pergi, biasanya cuman doi yang doain gue, dan semua yang baik pasti terjadi sama gue. Let see now! Gak ada lagi doa mama, bahkan masa depan tampak suram. No, bukan pengen ngeluh ya, but that's the fact. People won't see you as the perfect you again. Disaat gue lagi menata hidup dan mulai dari nol lagi, ada aja gitu orang jahat yang menghancurkan hidup gue. Kayak si Avner tuh, udah kurang baik apa gue sama dia, gue bantuk financial, coba apa yang dibalaskan ke gue? Padahal anak Pendeta tuh. Sebagai manusia biasa gue kesal sekali, tapi kata Yesus, gue kudu ampunin. Gue bisa kok mengampuni dengan bantuan Roh Kudus. Tapi efek akhirnya yang ditinggalkan, benar-benar cuman bisa pasrah ke Tuhan. Terserah Tuhan, gue mau dibuat jadi apa. Mungkin ini upah yang harus gue terima karena hubungan dengan Tuhan yang tidak baik untuk tiga tahun belakangan ini. Baiknya Tuhan selalu baik. Anyway, gue kangen mama deh. Mengenai test PPPJ ini, gue sudah yang ketujuh kali, gue dah pasrah sama Tuhan. Biar Tuhan yang menentukan gue bakal jadi apa, dan apa mau Tuhan terhadap gue. Biar gue gak salah jalan lagi. Mama, I really need you and your pray. But, I believe you are in the right place now. Peace.