Senin ini, aku memutuskan untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk makan, itu pun masih sekitaran rumah. Keluar rumah juga sih, tetapi tidak jauh-jauh. Hatiku rasanya resah, tetapi penuh merasakan syukur yang diberikan Tuhan kepada ku. Memang, masalah pasti tidak akan berhenti untuk datang, cobaan dari Iblis pasti akan selalu menyerang. Namun, aku merasa Tuhan Yesus menjaga ku dan mengetuk hatiku agar sadar, bahwa pengampunan selalu terbuka bagiku sebelum aku mati dan terlambat. Yesus mengajarku untuk mengampuni orang yang bersalah kepada diriku, mengampuni tanpa syarat. Sepenuh hatiku mengatakan bahwa janji Tuhan pasti nyata. Hidup ku memang jatuh bangun, tetapi aku harus bisa bangkit bersama Roh Kudus. Ya, resah hatiku hari ini seperti diobati Tuhan Yesus. Aku tidak tahu sampai kapan aku dapat menikmati dunia fana ini, yang pasti waktu ku semakin dekat, aku harus berjaga-jaga supaya tidak jatuh lagi dan mati kekal. Aku harus bisa menjadi seperti yang Tuhan inginkan. Terimakasih Tuhan Yesus. Ini perjuangan awal ku lagi, kembali dari garis pertama.
Comments
Post a Comment