Setelah beberapa lama, akhirnya gue bisa kembali menulis blog ini, kembali. Banyak hal yang terjadi dalam hidup gue. Barusan ini ada kejadian yang benar-benar bikin gue drop banget to the very low minus level. Apa yang gue pupuk selama ini untuk harapan masa depan tiba-tiba runtuh hanya dengan hal yang seharusnya tidak menjadi masalah. Gue gak mau salahkan siapa-siapa. Mungkin ini sentilan Tuhan ke gue supaya gue balik lagi ke Dia, dan mungkin jalan yang gue pikir bener ternyata salah banget. Perasaan? Mungkin ini yang dinamakan menyangkal diri untuk Tuhan. Banyak hal-hal yang bertubi-tubi menghantam fisik dan mental gue. Males sih sebenarnya gue nulis hal yang pribadi ini begini pada media seperti ini, tapi paling enggak, gue sudah bisa meluapkan sepersekian rasa hati pada ketikan-ketikan huruf. Sedih? Whew jangan ditanya, dibawah depresi ada lagi gak levelnya? Iya itu yang gue rasakan. Bahkan untuk hal yang, sudahlah terlalu sakit untuk diceritakan disini, dan bukan konsumsi umum ya... Intinya gue hanya menyayangkan apa yang telah terjadi pada diri gue. Sebenarnya ini yang kedua, tapi Tuhan membiarkan dan menyentil gue dengan halus. Dulu yang pertama, Tuhan langsung ambil dan kirim gue ketempat yang susah komunikasi, adalah suatu tempat terpencil. Ketika gue mulai yang kedua. Gue merasa senang dengan harapan-harapan bahagia gue yang kayaknya ternyata bukan itu yang Tuhan inginkan dari gue. Bahkan gue harus bayar mahal untuk kehilangan yang pasti gak akan kembali lagi, salah gue yang pasti. Masih ada harapankah untuk kembali? Apa pun itu, gue berdoa yang terbaik dan menurut Rencana Tuhan saja. Harganya mahal sekali. Benci? Entahlah apa iya aku harus membenci. Siapa yang harus kubenci? Diriku sendirilah kenapa mau dari awal, pada akhirnya hancur juga diriku. Semoga masih ada ampun buat ku... Jadi keinget untuk mengampuni orang lain pada Doa Bapa Kami, ternyata gak mudah ya... Minta bimbingan Tuhan supaya mampu! Amin!!!
Comments
Post a Comment