Curhat: Masa Depan Yang Ngeblur

Masa depan? Kalau ngomongin ini, jujur gue nge-blur lihat masa depan gue, ibarat lagi makan buah simalakama, tapi setiap keputusan pasti ada konsekuensi. Gue galau, tapi juga gak punya solusi, atau gak berani? Kalau dipikir-pikir pusing, mau jadi apa kalau gak ada kemajuan. Kalau cuman satu-satunya cara nyogok biar bisa PPJ, kok kayaknya ironis sekali ya? Apa benar sama sekali gak ada yang bener-bener-bener... Entahlah... Trus bagaimana nasib gue dong? Apakah gue mati hanya menjadi calon jaksa yang di-TU-kan dengan kebijakan-kebijakan busuk yang bertopengkan baik? Test-test yang menurut gue menjadi tambang emas oknum-oknum bejat disana? Entahlah? Semoga ada pembaharuan disana untuk benar-benar memperhatikan nasib gue dan teman-teman yang mungkin masih berharap untuk mendapatkan apa yang harusnya didapatkan beberapa tahun lalu... Buat apa disini kalau tidak sesuai dengan yang disepakati dari awal... Kalau tahu begini, inginya putar mesin waktu dan amit-amit milih kesini... Lebih baik memanfaatkan potensi saya ke yang lebih membutuhkan dan menguntungkan saya... Sekarang? Apakah masih terlambat? Kalau gue punya kekuatan magic seperti Mr. Gold atau Rumplestitskin pada karakter TV Show Once Upon A Time, sudah gue cast tuh oknum-oknum rese, kalau perlu tujuh turunan, biar dia rasa hancurnya masa depan gue! #EmosiJiwa